Presiden Robert Mugabe mengatakan bahwa "Zimbabwe milik saya", dan menolak seruan dari sejumlah pemimpin Afrika agar mengundurkan diri.
"Saya tidak, tidak, tidak akan pernah menyerah," dia mengatakan kepada para anggota delegasi Partai Zanu-PF pimpinannya yang berkuasa dalam konferensi tahunan partai itu.
Mugabe juga mengatakan dia sudah mengirim sepucuk surat kepada pemimpin oposisi utama negara itu, Morgan Tsvangirai, mengundangnya untuk diambil sumpahnya sebagai perdana menteri.
Sebelumnya Tsvangirai menyatakan dia akan menarik diri dari pembicaraan pembagian kekuasaan kecuali bila penculikan terhadap para pendukungnya dihentikan.
Dia mengatakan lebih dari 40 anggota Gerakan bagi Perubahan Demokratik pimpinannya hilang dan menuduh Zanu-PF melakukan kampanye teror.
Zimbabwe saat ini mengalami kehancuran ekonomi dan epidemi kolera.
Hari Kamis PBB melaporkan angka kematian akibat penyakit itu meningkat menjadi 1.123 dan bahwa 20.896 orang tertular.
Perdana Menteri Inggris Gordon Brown mengatakan pada hari Jumat bahwa metode kuno yang digunakan untuk merawat penderita epidemi itu tidak bisa membawa harapan bagi rakyat Zimbabwe yang menderita, dan menyerukan agar bantuan lebih besar dikirim.
"Saya yakin situasi sekarang, berlawanan dengan yang dikatakan Presiden Mugabe, dari seluruh bukti yang kami miliki semakin memburuk dan memburuk dengan sangat cepat," kata Brown dalam sebuah konferensi pers di London.
Asisten Menteri Luar Negeri Amerika untuk urusan Afrika Jendayi Frazer mengatakan "ada kehancuran total sistem saat ini" di Zimbabwe dan menyerukan agar Mugabe mengundurkan diri.
'Serangkaian kebohongan'
Namun dalam pidato yang menantang dalam konferensi tahunan Partai Zanu-PF di Bindura, Presiden Mugabe menkankan "orang-orang yang bisa menggulingkan Robert Gabriel Mugabe adalah rakyat Zimbabwe".
"Saya tidak, tidak, tidak akan pernah menyerah. Zimbabwe adalah milik saya, Saya warga Zimbabwe. Zimbabwe untuk rakyat Zimbabwe," katanya.
Mugabe menyatakan, kecaman masyarakat internasional terhadap cara pemerintahannya menangani wabah kolera merupakan "serangkaian kebohongan".
"Saya tidak bisa diintimidasi. Kalaupun saya terancam akan dipenggal, saya meyakini hal berikut dan keyakinan itu tidak akan hilang: Zimbabwe milik kita, bukan Inggris," tambahnya.
Dia juga mempertanyakan apakah negara-negara tetangga Zimbabwe "memiliki keberanian untuk memerintahkan intervensi militer."
"Mengapa mereka akan datang dan apa yang akan mereka lakukan secara militer di sini? Bila mereka datang mereka akan mengancam stabilitas kita," tambahnya.
"Akan ada peperangan yang tidak perlu yang diawali dengan cara bodoh, karena bujukan yang bodoh datang dari sumber-sumber yang bodoh."
Presiden Senegal Abdoulaye Wade bergabung dengan sejumlah politisi senior Afrika yang menyerukan agar Mugabe mengundurkan diri hari Jumat.
Dia mengatakan kepada surat kabar Prancis La Croix bahwa dia pernah mendukung Mugabe, tetapi sekarang dia menganggap Mugabe adalah penyebab berbagai masalah di Zimbabwe.
Sumber : BBC/VM